ABI
ADAM diciptakan oleh Allah swt dari tanah liat. Adapun SITI HAWA,
istrinya, tercipta dari tulang rusuk kiri Nabi Adam. Konon, Nabi Adam
diturunkan di India, di sebuah puncak gunung yang paling tinggi, yaitu
Everest. Keistimewaan Nabi Adam adalah merupakan manusia pertama di muka
bumi, dan derajatnya ditinggikan serta dimuliakan oleh Allah. Karena
itulah ia bergelah abdul basyar, yang artinya bapak semua manusia.
Ketika Nabi Adam baru selesai diciptakan, seluruh malaikat memberi
hormat kepadanya atas perintah Allah swt.
Pada saat diturunkan ke bumi, Nabi Adam dan istrinya, Hawa, tidak
diturunkan di tempat yang sama, tetapi di tempat yang berbeda dengan
jarak yang berjauhan. Tidak mudah bagi mereka untuk bisa bertemu
kembali. Lagi pula, bumi masih menjadi tempat yang asing, sebab
sebelumnya mereka tinggal di surga. Bertahun-tahun lamanya mereka hidup
terpisah dan harus melewati hari yang penuh tantangan. Ya, bayangkan
mereka hidup sendiri-sendiri dan harus menghadapi segala sesuatu yang
sama sekali asing. Kesepian dan penderitaan hidup menjadi warna dalam
kehidupan mereka. Setelah melalui proses yang demikian panjang, akhirnya
Allah mempertemukan merekan di Arafah, tepatnya di Jabal Rahmah.
Perasaan gembira dan haru berbaur menyelimuti hati Nabi Adam Siti Hawa.
Tak henti-hentinya mereka bersyukur kepada Allah swt atas kemurahan-Nya.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking