Dinsdag 07 Mei 2013

Pertemuan manusia pertama : Nabi Adam dan Hawa

ABI ADAM diciptakan oleh Allah swt dari tanah liat. Adapun SITI HAWA, istrinya, tercipta dari tulang rusuk kiri Nabi Adam. Konon, Nabi Adam diturunkan di India, di sebuah puncak gunung yang paling tinggi, yaitu Everest. Keistimewaan Nabi Adam adalah merupakan manusia pertama di muka bumi, dan derajatnya ditinggikan serta dimuliakan oleh Allah. Karena itulah ia bergelah abdul basyar, yang artinya bapak semua manusia. Ketika Nabi Adam baru selesai diciptakan, seluruh malaikat memberi hormat kepadanya atas perintah Allah swt.

Pada saat diturunkan ke bumi, Nabi Adam dan istrinya, Hawa, tidak diturunkan di tempat yang sama, tetapi di tempat yang berbeda dengan jarak yang berjauhan. Tidak mudah bagi mereka untuk bisa bertemu kembali. Lagi pula, bumi masih menjadi tempat yang asing, sebab sebelumnya mereka tinggal di surga. Bertahun-tahun lamanya mereka hidup terpisah dan harus melewati hari yang penuh tantangan. Ya, bayangkan mereka hidup sendiri-sendiri dan harus menghadapi segala sesuatu yang sama sekali asing. Kesepian dan penderitaan hidup menjadi warna dalam kehidupan mereka. Setelah melalui proses yang demikian panjang, akhirnya Allah mempertemukan merekan di Arafah, tepatnya di Jabal Rahmah. Perasaan gembira dan haru berbaur menyelimuti hati Nabi Adam Siti Hawa. Tak henti-hentinya mereka bersyukur kepada Allah swt atas kemurahan-Nya.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking